Friday, November 4, 2016

Aksi demo 4 nov 2016 Rusuh

pemirsa sulit dipercaya Aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam menuntut 'penangkapan Ahok' berlangsung sejak siang hari dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.Diperkirakan setidaknya 18.000 personel keamanan diturunkan untuk menjaga tertibnya aksi demonstrasi.Duta Besar Turki di Indonesia, Mehmet Kadri Şander Gürbüz membantah kabar yang mengatakan bahwa mereka mendukung unjuk rasa anti-Ahok.Proses hukum atas laporan dugaan penistaan agama yang diajukan FPI dan berbagai kelompok lain dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah berlangsung.Kebanyakan toko di sebagian pusat perbelanjaan tutup karena kekhawatiran unjuk rasa diwarnai kerusuhan.Terjadi bentrok antara peserta demo dan polisi dan terdengar tembakan gas air mata di sekitar istana.Laporan disampaikan Christine Franciska dan Ging Ginanjar di Jakarta, Mohamad Susilo dan Endang Nurdin di London.

Saturday, October 29, 2016

BIOGRAFI AHOK

Tanggal lahirRabu, 29 Juni 1966Lahir diManggar, Bangka BelitungZodiakCancerKebangsaanIndonesiaAgamaKristenProfesiPolitisi & PengusahaHobiMenulisIstriVeronica Tan, S.T.AnakNicholas (1998)
Nathania (2001)
Daud Albeenner (2006)AyahIndra Tjahaja Purnama (Alm)IbuBuniarti NingsihEmailbtp@ahok.orgSitus Webahok.orgSocial MediaFacebook
Youtube
TwitterProfilPedia.com - Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa dengan nama AHOK merupakan politikus asal Belitung. Ahok menjadi pasangan Jokowi pada Pemilihan Umum Daerah Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Pada pemilu tahun itu,Jokowi dan Ahok terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sebelumnya, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

 Biografi Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) 

Ahok yang lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966 merupakan anak pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (ayah) dan Buniarti Ningsing (ibu) yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa gantung, Belitung Timur, sampai tamat sekolah menengah pertama. Ahok kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.

Di Jakarta, Ahok mengambil Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Mineral di Universitas Trisakti. Setelah mendapatkan gelar Insinyur Geologinya pada tahun 1989, Ahok kembali ke kekampung halamannya dan mendirikan sebuah CV Panda yang bergerak pada bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Dua tahun setelah itu, Ahok melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar MAgister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar tersebut, dia kemudian bernaung di bawah PT Simaxindo Primadaya dan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya bekerjanya, Ahok kemudian mendirikan PT Nurindra Ekapersada, yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS). Ahok kemudian berhenti bekerja di PT Simaxindo dan mendirikan pabrik pengolahan asir kuarsa pertama di Belitung. Perusahaan tersebut Ahok dirikan dengan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman. Bersamaan dengan perkembangan pabrik tersebut, juga mengembangkan kawasan industri dan pelabuhan samudra. Saat ini kawasan tersebut dikenal dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Tepat pada tahun 2004, Ahok meyakinkan seorang investor Korea untuk membuat Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK. Pada tahun itu pula, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) dan diamanahkan sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Ahok terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung saat pemilu tahun 2004. Satu tahun setelah itu, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur setelah mendapatkan 37% lebih suara rakyat. Pada masa pemerintahannya, Ahok membebaskan biaya kesehatan seluruh warga tanpa kecuali. Hanya saja, pada tanggal 22 Desember 2006, Ahok mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada Khairul Effendi yang merupakan wakilnya pada saat itu.

Ahok kemudian mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007 dan pada saat itu dia mendapatkan dukungan dari

Biografi anis baswedan

Namanya sudah tidak asing lagi di Indonesia dan sudah sangat terkenal sebagai praktisi pendidikan serta mantan menteri pendidikan era presiden Joko Widodo. Anies Baswedan lahir dengan dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan. Ia dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, provinsi Jawa Barat. Saat ini ia merupakan Menteri Pendidikan Nasional. 

Anis Baswedan merupakan anak pertama dari pasangan Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang berkerja sebagai Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia dan Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd. yang berkerja sebagai Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta), Anies Baswedan merupakan cucu dari Abdurrachman Baswedan (AR Baswedan), beliau merupakan salah seorang pejuang pergerakan nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Sejak kecil Anies Baswedan telah akrab dengan dunia organisasi dan kepemimpinan. Ketika usianya baru 12 tahun, Anies membentuk kelompok anak-anak muda (7-15 tahun) kampungnya yang diberi nama 'Kelabang' (Klub Anak Berkembang), Mereka mengadakan berbagai kegiatan olahraga dan kesenian. Anies Baswedan memulai pendidikan formalnya menjelang usia lima tahun. Ia masuk ke sekolah TK Mesjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta. Kemudian, memasuki usia enam tahun Anies dimasukkan ke SD Laboratori Yogyakarta. Anies melanjutkan masa SMP-nya di SMP Negeri 5 Yogyakarta. 

Anies melanjutkan masa SMA-nya di SMAN 2 Yogyakarta. Ketika SMA, Anies pernah menjadi ketua OSIS se-Indonesia ketika ia mengikuti pelatihan kepemimpinan di Jakarta pada September 1985. Ia menjadi ketua untuk 300 delegasi SMA-SMA se-Indonesia. Saat itu Anies baru berada di kelas satu.

biografi agus harimurti yudoyono

Nama Agus Harimurti Yudhoyono saat ini ramai diperbincangkan karena putra pertama dari Susilo Bambang Yudhoyono ini ditunjuk sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh partai demokrat, PPP, PKB dan PAN. Penunjukan ini cukup mengejutkan bagi banyak orang sebab Agus Yudhoyono saat ini merupakan perwira TNI yang berpangkat mayor infanteri yang punya masa depan sangat cemerlang di TNI namun memilih terjun ke dunia politik.

Adapun biografi atau profilnya, nama lengkapnya Mayor Inf. TNI Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA., M.A yang lahir pada tanggal 710 Agustus 1978 di Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan anak pertama dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herawati yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono. Agus memiliki saudara laki-laki bernama Edhie Baskoro Yudhoyono.

Sekolah dasar Agus Yudhoyono dimulai pada tahun 1984 di Bandung, namun kemudian ia lanjutkan di Timor-timor selama dua tahun lebih mengikuti Ayahnya yang dipindah tugaskan, di Timor-timor ia kemudian pindah ke Jakarta setelah itu ke Amerika Serikat di tahun 1990 mengikuti ayahnya ditugaskan sebagai siswa seskoad di sekolah komando Fort Leavenfort Amerika Serikat.

KUDA PONI

bginilah kuda poni yg sering di cari anak2 Kuda yang bernama Kuda Sandelwood pony ini ternyata kuda asli Indonesia. Kuda yang lebih akrab di sebut kuda poni ini, kampungnya ada di Sumba. Pasti kalian tahu kan, Sumba itu di mana? Yap, masuk ke dalam gugusan pulau Nusa Tenggara.

Daerah yang terkenal akan pacu kudanya ini, ternyata telah memakai kuda poni sejak dulu. 
Menurut J.De.Roo, pada sekitr tahun1890-an, kuda telah menjadi komoditi ekspor yang besar saat itu. 
Nama "sandalwood" sendiri di ambil dari kata Cendana, yang pada saat itu juga menjadi komoditi perdagangan yang besar. 
Kuda yang terkadang di panggil dengan panggilan kuda sandel ini juga merupakan kuda yang memiliki moyang yaitu kuda arab yang di silangkan dengan kuda lokal.

Kuda poni ini memang memiliki ukuran tubuh yang agak lebih kecil dari ukuran tubuh kuda lainnya. 
Kuda ini masih di pakai sebagai kuda pacu di daerah nusa tenggara sampai saat ini.

Kuda yang kecil, lucu, dan imut ini memiliki rambut yang agak panjang di atas kepala dengan berbagai macam warna. Ada yang hitam, coklat, abu-abu, atau putih.

Dulu, aku kira kuda poni ini berasal dari amerika lho. Dan ukuran tubuhnya sama seperti ukuran tubuh kuda lainnya. Ternyata tidak yaa. Kuda poni ini, ternyata memang kuda asli Indonesia!!

ANPANMAN JAPAN

Anpanman from Japanese picture book series written byTakashi Yanase, running from 1973 until 2013 following his death. The anime adaptation Soreike! Anpanman (それいけ!アンパンマン?Let's Go! Anpanman) is one of the most popularanime series amongst young children inJapan. The show has been on the air in Japan continuously since October 1988. On October 4, 1996 (Episode 398) the show changed its time slot from Monday to Friday. On November 10, 2000 (Episode 588) the show was made with digital editing. On August 28, 2009 the show had aired 1000 episodes. Since April 2, 2010 (Episode 1029) the show started airing in High Definition. In 2011, research by Bandai found the titular Anpanman to be the most popular fictional character among people age 0 to 12 years in Japan in 10 consecutive years.[1]

Heavily merchandised, the Anpanmancharacters appear on virtually every imaginable children's product, from clothes to video games to toys to snack foods. The Anpanman books have collectively sold over 50 million copies in Japan.[2]

Many times during the Second World War, Yanase became faced with the prospect of starvation, which made him dream about eating anpan (a bean-jamfilled pastry). This inspired the creation of the Anpanman character.

Kōichi Yamadera and Mika Kanai, the voice actors for Cheese and Melonpanna respectively, were a married couple until they divorced in 2006.[3] This is also translated in a way to the cartoon as Cheese spends most of his time in Melonpanna's company in the episodes she's in. Yamadera also does voices for recurring characters in the show, such as Kamameshidon.

The series spawned a short lived spin-off show featuring one of the more popular recurring characters on the show, Omusubiman

Friday, October 28, 2016

PILKADA 2017 DKI JKT

BAGAIMANA DIHITUNG NAMANYA

Nih ada hitung2an menarik ----> Ini hitungan pilkada dki..juga bagus..

Saya hanya berkata bahwa Pilkada DKI saat ini adalah Pilkada untuk Kemenangan Ummat .

Anda nggak Percaya ...!!! Mari kita Buktikan .

Jika Huruf A B C D E ....dst sampai Z
Di urut dngan No 1 2 3 4 5 sampai 26,

Maka yang terjadi adalah .
Nama Cagub:

AGUS, ANIES & BASUKI .

A + G + U + S
1 + 7 + 21 + 19 = 48

A + N + I + E + S
1 + 14 + 9 + 5 + 19 = 48

B + A + S + U + K + I
2 + 1 + 19 + 21 + 11 + 9 = 63

AGUS dan ANIES jumlahnya sama sama 48 .

Hanya BASUKI saja yg Jumlahnya 63 .

Silahkan cek dalam Al Qur'an Surat ke 48 & 63 adalah surat apa ...?

Surat ke 48 dalam Alqur'an adalah Surat Al-Fat'h dan arti dari Al Fat'h adalah "KEMENANGAN" .

Anda ingin tahu Surat ke 63 dalam Al Qur'an ....?

Surat ke 63 al Qur'an adalah Surat Al Munafik dan Artinya adalah
"ORANG MUNAFIK"

Apakah ini kebetulan
TIDAK !!!
di dunia ini tidak ada yg kebetulan semua sdh ditakdirkn.

😀😀😀😀🙏🙏🙏🙏🙏

Thursday, October 27, 2016

ahok

https://youtu.be/-5TdeYPP1yM

trump crazy

https://youtu.be/iqUC6B4sZI4

hillary faild

https://youtu.be/AR2J57EQgrM

hillary

https://youtu.be/gwMyA3uAqqw

pokemon go

Pokemon Go Apk 0.43.4 Download | Pokemon Download For Android

Pokemon Go Game is an exciting reality game which differentiates your real world and virtual world. You need to move around the world actually to catch more Pokemon. When you start the game, you will be shown professor Willow. You need to select your avatar and can customize it with your style.

In the beginning, you will be shown the Pokemon at the place where you are, and you need to catch that Pokemon with the Pokeball. You need to slide the Pokeball onto the Pokemon and find it. First Pokemon will be easy to pick and later on it will be difficult. It is worth to download Pokemon Go APK and play it.

kampanye pertama ahok

Kampanye para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur sudah dapat dilakukan pada hari ini. Untuk pasangan cagub-cawagub petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan langsung terjun menyapa warga Jakarta.

"Jadi bagi tim kami, tiada hari tanpa penggalangan suara. Kami akan menyapa warga Jakarta," ujar juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul saat dihubungi, Jumat (28/10/2016).

Ruhut menambahkan, sebetulnya, hari Sabtu (29/10) ialah hari yang utama. Namun, pada hari ini, Ahok-Djarot pun sudah akan bergerak menyapa.

"Hari ini kita masih merumuskan bersama. Tapi sambil menyelam minum air, kita akan terus menyapa. Kita tunjukkan bukti-bukti apa yang sudah dilakukan Ahok-Djarot oleh rakyat Jakarta. Kita datangi rakyat door to door untuk memenangi hati rakyat," kata Ruhut.

Ruhut mengaku saat ini Ahok-Djarot sudah mendapatkan undangan dari berbagai pihak. Maka untuk menghadiri acara tersebut pun harus dibahas dahulu. Dalam masa kampanye ini, Ruhut mengaku akan berusaha sekuat tenaga.

"Kami sudah dapat banyak sekali undangan. Soal itu mungkin nanti akan ada Pak Ahok dan Pak Djarot bersama. Ada juga yang berpisah. Bagi kami, para pendukukung Ahok-Djarot, menangnya kita juga menangnya rakyat Jakarta," ucap Ruhut.

Wednesday, October 26, 2016

alasan AHOK kasih ksmptn jarot tuk pidato

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya lemah dalam menyampaikan orasi politik. Untuk itu, dia memberikan kesempatan tersebut kepada mantan Wali Kota Blitar itu.

"Kan Djarot pidato lebih hebat. Yang penting pesannya sampai kan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10).

Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu membantah jika pemberian kesempatan tersebut merupakan salah satu strateginya. Sebab dia mengaku itu merupakan keputusan spontan saat berada di JI Expo, Selasa (25/10) malam.

"Enggak juga," tutup Ahok.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyampaikan orasi politik pertamanya usai pengundian nomor urut. Padahal dua pasangan calon lainnya orasi pertama disampaikan oleh calon Gubernur DKI Jakarta masing-masing.

Djarot mengatakan, dirinya secara spontan diminta oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menyampaikan orasi pertama. Bahkan, dia mengaku, tidak ada persiapan apapun saat akan berpidato di JI Expo pada Selasa (25/10) malam.

"Jadi yang tadi malam memang spontan banget karena alami," katanya di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).

Mantan Wali Kota Blitar ini menceritakan, saat duduk bersama dengan Basuki atau akrab disapa Ahok itu, dirinya diminta untuk yang menyampaikan orasi. Sebab, dia termasuk jarang menyampaikan pidato selama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Enggak itu mendadak aja, (Ahok berkata) Pak Djarot aja yang pidato kan jarang pidato," tutupnya Djarot sambil tersenyum.

haji lulung bersikap tegas

Lulung yang selama ini dikenal sebagai salah satu 'tangan kanan' Djan dalam perseteruan PPP dengan Romahurmuziy, bahkan menegaskan tak takut dipecat oleh Djan Faridz dari posisinya di PPP atas pilihannya mendukung Agus-Sylvi.

"Saya siap diberikan sanksi, dipecat pun siap. Demi Agus-Sylvi," kata Lulung di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10). 

Lulung menjelaskan keputusannya mendukung Agus dan Sylvi telah melalui pertimbangan matang. Dia menilai sosok Agus dan Sylvi memenuhi kriteria untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, ketimbang Ahok-Djarot.

"Karena saya yakin Agus-Sylvi akan jadi Gubernur DKI karena Jakarta multi urban, multi etnis. Kita akan berikan keyakinan pada masyarakat bahwa Jakarta butuh gubernur baru yang bersih," katanya.

Jika nantinya benar-benar dipecat oleh Djan Faridz, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku tak akan bergabung dengan PPP kubu Romahurmuziy yang juga pendukung Agus-Sylvi. Dia mengklaim, banyak partai lain yang bersedia menampungnya.

"Enggak, enggak (gabung PPP Romi) karena banyak partai yang mau nampung saya. Saya eggak bakal ke Romi karena dia yang salah," katanya.

Namun sepertinya PPP kubu Djan Faridz tak bisa berbuat apa-apa kepada Lulung. Pria yang kerap mengkritik Ahok itu sepertinya tak akan kena sanksi apalagi kena pecat.

Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengaku PPP Djan Faridz tak bisa memberikan sanksi kepada Lulung terkait pembangkangannya di pilgub DKI. Dimyati beralasan Kubu Djan Faridz yang tak memiliki legal standing menjadi ganjalan untuk menjatuhkan sanksi ke Lulung.

"Sanksi itu sulit diterapkan karena di sana ada legal standing, di sini ada legal standing," kata Dimyati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10).

Dimyati menjelaskan kubu Djan Faridz telah menerapkan kontrak politik yang berisi setiap kader harus berkomitmen mendukung Ahok dan Djarot di Pilkada DKI 2017. Namun, partainya tak memiliki legal standing karena hanya berpegang pada putusan MA dan tak memiliki SK Kepengurusan yang sah dari Menkum HAM.

"Kita punya pengurus, punya cabang dan punya kader-kader itu digerakan oleh DPP, tapi sanksi itu sulit diterapkan," katanya.

prilaku sex warna kulit


Penelitian menarik yang dipublikasikan secara online dalam Journal of Youth and Adolescence ini menjelaskan bahwa warna kulit bisa menentukan bagaimana cara seseorang dalam menyikapi tentang hubungan seksual dan perkawinan.

"Setelah meneliti hampir 7.000 remaja dengan beragam latar belakang, kami menemukan bahwa remaja dengan warna kulit yang lebih terang menyikapi hubungan seksual dengan cara yang lebih positif. Mereka memiliki kesadaran yang tinggi tentang melakukan hubungan seks yang aman. Tak hanya itu saja, remaja dengan warna kulit tersebut ternyata cenderung lebih menyukai monogami atau pernikahan hanya dengan 1 orang hingga akhir hayat," terang Dr Antoinette Landor, peneliti dari College of Human Environmental Sciences.

"Dengan adanya temuan ini, maka dunia kesehatan pun lebih aktif mengampanyekan tentang seks aman dan kesadaran lebih tentang kesehatan organ reproduksi di kalangan remaja sehingga para remaja bisa terhindar dari beragam penyakit menular seksual yang membahayakan hingga penularan AIDS," tandasnya

satu dilihat dua dibuka tiga di coblos

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengaku gembira lantaran kandidat pasangan yang diusungnya bersama PKS tersebut mendapat nomor urut 3. Menurut dia, nomor urut 3 yang diperoleh Anies-Sandiaga memiliki nilai dan arti filosofi tersendiri.

"Angka 3 tuh kalau kita bicara nih ya, 1 itu kan kita buka, 2 kita lihat-lihat, nah 3 ya coblos," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10). 

Meski demikian, Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini melanjutkan, perolehan nomor urut 3 yang didapatkan oleh Anies-Sandiaga bukanlah sesuatu hal yang perlu dibesar-besarkan. Sebab, kata dia, semua nomor sama baiknya. 

Sebelumnya, dalam pengundian nomor urut yang diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta di Ji Expo, Jakarta, Selasa (25/10) kemarin, pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan nomor urut satu. Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan nomor urut dua. Sedangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut tiga.

salam dua jari ahok warisan preiden jokowi

Penggalan lirik di atas karya Slank tentu masih teringat jelas di ingatan masyarakat Indonesia. Lagu 'salam dua jari' tersebut dipakai Joko Widodo dalam kampanye Pemilihan Presiden 2014.

Dua jari merupakan simbol nomor urut Jokowi saat Pilpres lalu yang diusung oleh PDIP bersama koalisi Indonesia Hebat. Jokowi pun menang menjadi Presiden terpilih.

Ternyata 'salam dua jari' menjadi lagu yang dipakai oleh PDIP di Pilkada serentak yang pasangannya mendapat nomor urut dua, termasuk Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Saat pengambilan nomor Selasa (25/10) kemarin, begitu Ahok-Djarot mendapat nomor urut dua, sontak para pendukung mengangkat papan nomor urut angka 2 sekaligus mengibarkan spanduk. Termasuk memasang lagu andalan Jokowi dalam pemilihan presiden lalu yakni 'salam dua jari'.

Namun teks dalam lagu tersebut diubah. Kalimat yang semula 'jangan lupa pilih Jokowi' menjadi 'jangan lupa pilih Basuki'

Kelompok pendukung Ahok-Djarot pun menyemarakkan penetapan nomor urut tersebut dengan memutar lagu tersebut berulang kali.

Selain itu, tidak sedikit para pendukung Ahok-Djarot melakukan selfie sambil menandakan 'salam dua jari' usai mengetahui jagoannya mendapat nomor urut 2 tersebut.

Rani misalnya, salah satu pendukung Ahok-Djarot melakukan selfie dengan 'salam dua jari'. Alasannya melakukan selfie salam dua jari sebagai bentuk harapannya Ahok-Djarot bisa memimpin Jakarta dua periode.

Senada dengan Rani, Djoko juga melakukan hal serupa selfie sambil salam dua jari. Baginya, angka 2 merupakan angka yang spesial. Djoko merujuk kepada kesuksesan Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014-2019. 

"Pilpres aja dulu pak Jokowi dapet nomor urut 2 siapa tahu ini juga bisa sukses kayak Jokowi-JK," kata Djoko.

"Sebenarnya semua angka sama saja cuma ini rasanya kayak pas aja dulu Jokowi bisa menang Pilpres dapet (nomor) urut 2 semoga Ahok juga," tukasnya.

Babak ahir kasus Mirna

Kasus kematian Wayan Mirna Salihin sudah memasuki babak akhir. Nasib terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso akan diputuskan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (27/10/2016).

Empat hari menjelang vonis, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Waluyo yakin hakim akan memvonis Jessica bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap Mirna.

"Sesuai dengan harapan jaksa, sejak jaksa itu menyatakan berkas P21, harapan jaksa ya yakin kan bahwa terdakwa terbukti," kata Waluyo kepada Suara.com, Senin (24/10/2016).

Meskipun selama sidang berlangsung, pengacara terdakwa banyak melakukan penyangkalan, jaksa tetap optimistis. Jaksa telah menuntut Jessica dengan hukuman 20 tahun penjara.

"Harus yakin dan optimis kalau sudah p21. Tapi kalau PH kan kebalikannya. sama-sama tidak ada titik temu," kata Waluyo

Namun, Waluyo tidak mau berandai-andai mengenai berapa tahun Jessica nanti dijatuhi hukuman oleh hakim.

Soal ini, dia mengajak masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan majelis hakim.

"Ya kita tunggu sajalah. Kita diserahkan kepada hakim," kata dia.

Clinton vs. Trump

LATEST

State of the Race in 3 Maps

This isn't a popularity contest™

This map will track the electoral vote count for the 2016 presidential election based on polling. You can also see how the map has changedover time. For more information and individual poll results, see the polling averages page. Note that in a few states, where polling is limited or inconsistent, some weight is given to voting history. 

Close states (poll difference between Clinton and Trump averaging 5 points or less) are shown as toss up (tan). Leaning states (5-10 points) are a lighter blue/red. Darker blue/red states are averaging a spread of greater than 10 points. Last Update: October 26, 2016

LAPAK STOCK LOT BRANDED: Pilgub DKI rasa PILPRES

LAPAK STOCK LOT BRANDED: Pilgub DKI rasa PILPRES

Thursday, October 20, 2016

HILLARY winner of candidate president US

pls chek believe kr not.election US this year.hillary is candidat precident change obama.
1000.000.000.000% correct

US election 2016: When is the debate between Donald Trump and Hillary Clinton?


HILLARY Clinton and Donald Trump will clash in the third and final US presidential debate tomorrow.
who finally?hillary? or trump new precident.
frm indonesia said hillary its winner

Pilgub DKI rasa PILPRES

memang benar juga judul di atas
pilgub rasa pilpres.ada apa sih dg jakarta.kok jd rebutan kuat skrg....

Melihat perkembangan dinamika politik menjelang Pilkada DKI Jakarta belakangan ini, suhu politikterasa kian memanas. Berbagai manuver dilakukan oleh elit parpol untuk menentukan jagoannya yang siap bertarung merebut DKI satu.

Tidak tanggung-tanggung, para suhupolitik kawakan alias politisi senior ikut ambil bagian dalam memainkan strateginya menentukan arah siapa figur yang dianggap layak menandingi Basuki Tjahjapurnama alias Ahok selaku calon petahana.

Sontak saja jagat sosial media ramai memperbincangkan situasi terkini terkaitpeta politik Pilgub DKIdengan nada komentar yang beragam.

Ada yang menposisikan diri sebagai pendukung kandidat tertentu, tidak sedikit pula yang hanya menjadikan situasi ini sebagai guyonan yang dapat mengundang tawa.

Para pengamat bermunculan, mulai dari kelas warung kopi hingga kelas elit yang sering muncul dilayar kaca. Semuanya membahas peta politik DKI dengan berbagai argumentasi yang mereka miliki.

Artinya, situasi politik yang ada telah menjadi santapan masyarakat pada ruang-ruang publik dari masyarakat bawah hingga atas.

Friday, August 26, 2016

WUDHUE NIJAR

MACAM DOSA BESAR

AHLAQ

Takaful dalam pengertian muamalah diatas, ditegakkan diatas tiga prinsip dasar yaitu [5] :
1. Saling Bertanggung Jawab.
Banyak Hadits Nabi SAW seperti yang diriwayatkan  oleh Bukhari Muslim, yang mengajarkan bahwa hubungan orang-orang yang beriman dalam jalinan rasa kasih sayang satu sama lain, ibarat satu badan, bila satu bagian tubuh sakit maka seluruh anggota tubuh akan turut merasakan penderitaan
“Setiap orang dari kamu adalah pemikul tanggung jawab dan setiap kamu bertanggung jawab terhadap orang-orang dibawah tanggung jawab kamu” (HR Bukhari Muslim)
“Tidak sempurna keimanan seorang mu`min sehingga ia menyukai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia menyukai sesuatu itu untuk dirinya sendirinya” (HR Bukhari Muslim)
2. Saling Bekerjasama dan Saling membantu.
Allah SWT memerintahkan agar dalam kehidupan bermasyarakat ditegakkan nilai tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa, sebagaimana firmanNya:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (المائدة: 2).
“.....Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa, janganlah tolong menolong dalam dosa dan permusuhan” (QS al-Maidah 5:2)
Hadits Nabi SAW mengajarkan bahwa orang yang meringankan kebutuhan hidup saudaranya akan diringankan kebutuhannya oleh Allah. Allah akan menolong hambanya selagi ia menolong saudaranya.
3. Saling Melindungi
Hadits Nabi SAW  mengajarkan bahwa belum sempurna keimanan seseorang yang dapat tidur dengan nyenyak dengan perut kenyang, sedangkan tetangganya menderita kelaparan.
“Orang muslim adalah orang yang memberikan keselamatan kepada sesama muslim dari gangguan perkataan dan perbuatan”.
Dasar pijak Takaful dalam asuransi mewujudkan hubungan manusia yang Islami diantara para pesertanya yang sepakat untuk menangung bersama antara mereka, atas resiko yang diakibatkan musibah yang diderita oleh peserta sebagai akibat dari kebakaran, kecelakaan, kehilangan, sakit dan sebagainya. Semangat asuransi Takaful adalah menekankan kepada kepentingan bersama atas dasar rasa persaudaraan di antara peserta. Persaudaraan di sini meliputi dua bentuk: persaudaraan berdasarkan kesamaan keyakinan (ukhuwah islamiayah) dan persaudaraan atas dasar kesamaan derajat manusia (ukhuwah insaniyah)[6].
Dalam praktek kehidupan bermasyarakat, para sahabat telah memberikan contoh yang indah tentang takaful ijtima`i, yaitu tatkala kaum muhajirin telah sampai di Maqdinah  Al Munawarah, dan Rasulullah mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum anshar, maka orang anshar saling berlomba dalam memberikan penghormatan kepada kaum muhajirin. Ada seseorang anshar yang berkata kepada  seorang muhajirin, “pilihlah di antara harta kekayaanku yang kamu sukai, saya akan memberikannya kepadamu. Dan pilihlah di antara istriku yang kamu suka, saya akan menceraikannya dan nikahilah”[7]
Ini adalah gambaran dari sebuah masyarakat yang menjadikan kecintaan kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum muslimin sebagai landasan prilaku mereka.
Contoh lain, diriwayatkan bahwa orang-orang yang terluka pada perang Yarmuk menolak air yang disodorkan kepada mereka meski mereka dalam keadaan haus. Masing-masing menyodorkan ait tersebut kepada temannya yang sedang terluka meski ia sendiri sangat membuthkan, karena yakin bahwa saudaranya itu lebih membutuhkannya. Akhirnya semuanya meninggal demi untuk menyelamatkan nyawa teman. Itulah takaful ijtima`i .
Menurut Syekh Abu Zahra [4], yang dimaksud dengan al-Takaful al-Ijtima`i itu ialah bahwa setiap individu suatu masyarakat  berada dalam jaminan atau tanggungan masyarakatnya. Setiap orang yang memiliki kemampuan  menjadi penjamin dengan suatu kebajikan bagi setiap potensi kemanusiaan dalam masyarakat sejalan dengan pemeliharaan kemaslahatan individu, dalam hal menolak yang merusak dan memelihara yang baik agar terhindar dari berbagai kendala pembangunan masyarakat yang dibangun  diatas dasar-dasar yang benar. Ungkapan yang paling tepat untuk makna al-Takaful al-Ijtima`i kata Syekh Abu Zahra ialah sabda Nabi SAW:
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا (رواه مسلم عن أبي موسى)
“Seorang mu’min dengan mu’min yang lain ibarat sebuah bangunan, satu bagian menguatkan bagian yang lain” (HR Muslim dari Abu Musa al-Asy’ari)
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَادّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مِثْلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَى (رواه مسلم عن النعمان بن بشير)
“Perumpamaan orang beriman dalam kasih sayang, saling mengasihi dan mencintai bagaikan tubuh (yang satu); jikalau satu bagian menderita sakit maka bagian lain akan turut menderita” (HR. Muslim dari Nu’man bin Basyir)



20 CARA MANAGEMENT WAKTU

20 Tips Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa Kedokteran

Kata orang, mahasiswa kedokteran itu mahasiswa yang super duper sibuk. Dengan buku yang segede bantal, waktu main yang kurang, ujian yang datang tiap hari dan juga amanah-amanah lain diluar kuliah yang sering bekejar-kejaran. Seakan-akan waktu 24 jam itu terasa kurang. Apa kamu termasuk orang seperti ini ?
Nah, ini ada beberapa tips yang bisa aku bagi ke temen-temen, mengenai cara mengatur waktu yang baik. Mudah-mudahan tak hanya sebatas dibaca aja, tapi harus langsung diaplikasikan. Ini dia :
1. Buat rencana harian.
Buat rencana harianmu sebelum dikacaukan dengan agenda-agenda lainnya. Sebaiknya lakukan ini dipagi hari atau malam sebelum kamu tidur. Dengan adanya rencana ini membuat kamu mendapat gambaran besar tentang rencana hari itu kamu mau ngapain aja. Kerjaanmu hari itu cuma satu, patuhi jadwal yang sudah kamu buat sendiri.
2. Batasi waktu tiap kerjaan.
Dalam jadwal yang sudah kamu buat tadi, batasi tiap kegiatan dengan detail. Misalnya kamu harus menyelesaikan membaca buku fisiologi bab kardiorespirasi sampai jam 1 siang, terus mengerjakan laporan sampai jam 4 sore, kemudian belajar anatomi sampai jam 8 malam. Dengan begitu, waktu untuk kegiatan-kegiatan lainnya menjadi tidak terpotong oleh kegiatan sebelumnya yang ga bisa kamu kontrol.

3. Gunakan kalender.
Dalam manajemen waktu itu, sebaiknya gunakan kalender untuk mengatur semua daftar kegiatan yang kamu punya, sehingga kamu punya gambaran besar mengenai kegiatan seharian, seminggu atau bahkan sebulan kedepan. Saya pribadi biasanya menggunakan kalender di iPod Touch saya, atau terkadang menggunakan Microsoft Outlook. Teman-teman juga dapat mencoba menggunakan Google Calendar yang dapat diakses dari mana aja, asal masih ada koneksi internet.
4. Gunakan organizer.
Bisa berupa buku organizer khusus atau menggunakan perangkat digital seperti yang saya miliki (iPod Touch). Intinya, masukkan semua daftar kerjaan kamu, proyek, tugas-tugas, dan hal-hal penting yang mendukung jadwalmu seharian.
5. Tahu deadline.
Tentukan kapan kamu harus menyelesaikan tugasmu. Tandai secara jelar dalam kalender atau organizermu.
6. Belajar berkata “Tidak”.
Ini memang susah, tapi jika kamu dapat melakukannya, kamu bisa fokus pada hal-hal yang seharusnya kamu lakukan. Jika kamu merasa tidak dapat menghandle nya, katakan tidak.
7. Target lebih awal.
Ketika kamu menargetkan ontime, biasanya kerjaan kamu akan selesai ontime atau sedikit telat. Nah, bagaimana kalau kita menargetkan semua deadline kita lebih awal, sehingga ada waktu toleransi jika telat. Untuk janjian, jadwalkan lebih awal. Untuk sebuah laporan, targetkan selesai sehari sebelumnya.
8. Punya jam yang gampang terlihat.
Terkadang kita begitu larut dengan berbagai kerjaan kita sampai lupa waktu. Nah, sebaiknya letakkan jam yang cukup gede di tempat kita biasa menghabiskan waktu.
9. Atur reminder 15 menit sebelumnya.
Beberapa program kalender memiliki fungsi reminder. Jika kamu punya janjian yang penting, set alarm 15 menit sebelum jadwalnya.
10. Fokus.
Apa kamu mengerjakan banyak hal sekaligus dan tak satupun selesai ? Jika begitu, fokuslah pada satu hal pekerjaan pada satu waktu.
11. Cegah gangguan.
Sering merasa terganggu dengan telepon atau sms yang masuk saat mengerjakan laporan ? Atau perhatian kamu suka teralih dengan twitter dan facebook ? Tutup semua jalur-jalur pengganggu itu. Ketika gangguan-gangguan tadi dapat diminimalkan, kamu bisa lebih berkonsentrasi.
12. Catat penggunaan waktumu.
Kalau kamu sedang online, kamu bisa menggunakan EggTimer untuk mencatat waktu online kamu. Jadi kamu akan tahu berapa waktu yang kamu habiskan untuk Facebook, Twitter, dan mengerjakan tugas kuliahmu.
13. Jangan perfeksionist.
Terkadang sikap ingin menjadikan segala sesuatunya sempurna dapat menjadikan hambatan yang cukup besar untuk menyelesaikan tugas dan tidak efektif. Jadi lakukan sebisamu.
14. Prioritas.
Karena kamu tidak dapat melakukan apapun dalam satu waktu, coba prioritaskan hal terpenting yang harus kamu lakukan.
15. Delegasikan.
Jika ada sesuatu yang dapat orang lain lakukan untukmu, delegasikan tugas itu. Hal ini akan memperingan beban kerjamu.
16. Kerjakan tugas-tugas yang setipe dalam satu waktu.
Untuk kerja-kerja yang berhubungan, silahkan kerjakan bersama-sama dalam satu waktu. Misalnya untuk menulis laporan dan belajar. Kamu bisa belajar sambil mengerjakan laporan, karena ketika menulis laporan kamu pasti butuh referensi tambahan. Nah, bisa sekalian belajar kan ?
17. Eliminasi pemakan waktumu.
Merasa sangat terbuang waktumu oleh Facebook, Twitter, dan email ? Berikan waktu untuk mencek akun-akun tadi dalam waktu tertentu, dan patuhi. Tidak setiap saat kamu harus mengeceknya. Coba juga untuk menghilangkan bookmark ke situs-situs tadi.
18. Potong kegiatanmu.
Satu alasan kenapa kamu kesulitan mengatur waktu adalah karena kamu tidak memotong kegiatan yang sudah lewat batas waktu. Walaupun itu mengasyikkan, jangan biarkan itu mengganggu kegiatan-kegiatanmu yang lain.
19. Berikan waktu diantara kegiatanmu.
Jangan meletakkan jadwalmu sangat mepet waktunya. Berikan setidaknya 5-10 menit untuk narik nafas dan rehat sebentar. Waktu yang singkat itu bisa juga kamu gunakan untuk mereview tugas sebelumnya dan mempersiapkan diri untuk tugas berikutnya.
20. Pecah kerjaan yang besar jadi kecil.
Terkadang kita akan merasa lelah jika melihat kerjaan yang besar sekaligus. Coba pecah kerjaan yang dirasa besar tadi kedalam kerjaan yang kecil-kecil dan mudah dicapai.
Itu 20 tips yang bisa saya bagi kali ini. Apa kamu punya tips lainnya ? Silahkan bagi di kolom komentar.


QOWAID TAFSIR

Oleh : Abu Athif, Lc.
Al Qurân adalah Kitabulloh yang tak akan habis untuk diambil ibroh dan kandungan ilmunya. Karena dalamnya penggalian kandungan ilmu yang ada dalam al Qurân sudah semestinya memerlukan piranti dan prosedur yang bisa menghantarkan pada hasil penggalian ilmu yang baik dan benar.
Menelusuri pelajaran dan hikmah dalam Al Qurân melalui penafsiran ayat atau surat bukanlah seperti menafsirkan untaian kalimat atau alinea biasa. Dibutuhkan sikap waro’ dan kematangan pribadi dalam mempelajarinya. Karena hakikat tafsir adalah meriwayatkan dari firman Alloh ta’ala. Dikarenakan agungnya ilmu tafsir ini, maka tidak mengherankan bila sosok seperti Abu Bakar berkata ketika ditanya tentang suatu ayat yang belum diketahui secara pasti : “..Langit manakah yang akan menaungiku, bumi manakah yang membawaku, bila aku berkata sesuatu dalam Kitabulloh yang aku tidak mengetahuinya..?!”.[1]
Seperti halnya pada disiplin ilmu lain, ilmu tafsir Al Qurân memiliki kaidah-kaidah baku yang harus diperhatikan dalam menafsirkan ayat atau surat. Berlepas diri dari kaidah-kaidah ilmiyah tentunya akan menghantarkan seseorang kepada kesalahan fatal dalam memahami suatu ayat. Untuk itulah para ulama berupaya sekuat tenaga untuk mengokohkan bangunan ilmiyah melalui kaidah-kaidah baku sebagai upaya penjagaan asholah (originilitas) keilmuan Islam.
Dalam makalah singkat ini insya Alloh akan dipaparkan beberapa kaidah penting serta piranti utama yang hendaknya diperhatikan oleh seorang mufassir atau parathullabul ‘ilmi (penuntut ilmu) ketika berinteraksi dengan tafsir ayat-ayat Al Qurân.
Definisi Qowaid Tafsir
Secara bahasa (etimologi) qowaid merupakan bentuk jamak (plural) dari kata qo’idah yang berarti pondasi atau dasar[2]. Secara isitlah qoidah memilki makna:
حكم كلي يتعرف به على أحكام جزئية
“Suatu hukum umum yang digunkan untuk mengetahui hukum-hukum turunan atau parsial”.[3]
Adapun tafsir secara bahasa bermakna penjelasan. Secara istilah diartikan ilmu yang membahas tentang Al Qurân dari sisi dilalah sesuai makna yang dikehendaki oleh Alloh ta’ala dengan kemampuan manusia.[4]
Sedangkan yang dimaksud dengan qowa’id tafsir dalam hal ini adalah kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip yang diperlukan oleh para mufassir dalam memahami ayat-ayat Al Qurân. Dengan ungkapan lain, para ulama mendefinisikan qowaid tafsir sebagai :
“الأحكام الكلية التي يتوصل بها إلى استنباط معاني القرآن العظيم ومعرفة كيفية الاستفادة منها”
“Hukum-hukum umum yang bisa menghantarkan pada pengambilan kesimpulan makna-makna Al Qurân Al ‘Adzim dan pengetahuan tentang tata cara pengambilan faedah darinya”.
Piranti Pribadi Seorang Mufassir
Sebelum melakukan penggalian ilmu dan ibroh dalam Al Qurân, hendaknya seorang mufassir melengkapi dirinya dengan piranti-piranti kepribadian yang menopang kaidah-kaidah tafsir. Ibarat sebuah computer, maka dibutuhkan perangkat hardware dan software. Maka dalam masalah tafsir Al Qurân, kesholihan pribadi seorang mufassir adalah hardwarenya dan kaidah-kaidah tafsir adalah softwarenya.
Beberapa prinsip penting yang bisa membangun kepribadian seorang mufassir adalah :
1.      Ta’dzim terhadap nash-nash syar’i ( تعظيم النصوص الشرعية ).
Sesungguhnya pokok permasalahan dalam diinul Islam adalah penyerahan sepenuhnya kepada Alloh -عز وجل- yang disertai ketundukan dan ketaatan, sebagaimana firman Alloh :
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
“Dan kembalilah kepada Robb kalian dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepada kalian kemudian kalian tidak dapat ditolong”. (Az Zumar : ayat 54)
Ujud nyata dari penyerahan diri adalah pengagungan (ta’dzim) terhadap nash-nash syar’i. semua yang menjadi perintah ataupun larangan dalam Islam sudah sewajibnya untuk diagungkan. Sebagaimana firman Alloh ta’ala :
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ (32)
“Demikianlah (perintah Alloh) dan barang siapa yang mengagungkan syi’ar-sui’ar Alloh, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”. (Al Hajj : 32)
Telah menjadi keharusan bagi seorang ahlil ‘ilmi ataupun para penuntut ilmu untuk senantiasa membuktikan sikap ta’dzim terhadap nash syar’I dengan memberikan ketundukan dan ketaatan mutlak kepada apa yang ditetapkan oleh Alloh ta’ala dan Rosul-Nya -صلى الله عليه وسلم-, sebagaimana firman Alloh ta’ala :
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (51) وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (52)
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil kepada Alloh dan Rosul-Nya untuk menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan “kami mendengar dan kami taat” dan mereka itulah orang-orang yag beruntung. Dan barang siapa yang taat kepada Alloh dan Rosul-Nya dan takut kepada Alloh dan bertakwa kepada-Nya,maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”. (An Nuur: 51-52)
Dalam bentuk pengagungan terhadap nash-nash syar’i ini kita bisa menengok generasi awal umat ini. Di antaranya adalah apa yang diriwayatkan dari Abdulloh bin Umar, beliau berkata : “Aku telah mendengar Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- bersabda : (( Janganlah kalian melarang wanita-wanita ke masjid apabila mereka telah izin kepada kalian)) lalu Bilal bin Abdulloh berkata : “Demi Alloh, kami pasti melarang mereka. Kemudian Abdulloh bin Umar menghampirinya dan mencelanya dengan celaan yang buruk kemudian berkata; aku telah mmeberitahukan kepadamu dari Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- lalu engkau mengatakan :Kami akan melarang mereka?![5]
Contoh lain dalam pengagungan terhadap nash syar’i adalah seperti apa yang dilakukan oleh Said bin Musayyib – رحمه الله – tatkala melihat seseorang yang melaksanakan sholat setelah terbitnya fajar lebih dari dua roka’at lalu ia menegurnya. Orang tadi berkata : “Wahai Abu Muhammad, apakah Alloh akan mengazabku dengan banyaknya sholat?! Lalu Sa’id bin Musayyib menjawab : “Tidak.., akan tetapi Alloh akan mengazabmu karena kamu menyelisihi sunnah”.
2.      Berupaya bersandar kepada sunnah shohihah ( الاعتماد على السنة الصحيحة)
Alloh telah memerintahkan ketaatan kepada Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- dalam banyak ayat, di antaranya adalah firman Alloh -عز وجل- :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“Dan apa saja yang diberikan oleh Rosul kepada kalian maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagi kalian maka tinggalkanlah”. (Al Hasyr : 7)
Menyandarkan ilmu kepada sumber yang shohih sudah menjadi tradisi ilmiah generasi awal umat ini. Seperti yang diriwayatkanoleh Bukhori dan Muslim dalam kedua kitab shohihnya, dari Abdulloh bin Mas’ud -رضي الله عنه- ia berkata: “Alloh telah melaknat wanita-wanita pemberi tato dan wanita-wanita yang meminta ditato, wanita yang mencabut alis serta wanita yang merenggangkan gigi untuk hiasan dan para perubah ciptaan Alloh”.
Lalu sampailah hadits itu kepada salah seorang wanita dari Bani Asad, namanya adalah Ummu Ya’qub, lalu ia mendatanginya (Abdulloh bin Mas’ud) lalu berkata : “Sesungguhnya telah sampai kepadaku bahwa engkau melaknati ini dan itu. Maka Ibnu Mas’ud menjawab : “Bagaimana aku tidak melaknati apa yang dilaknati oleh Alloh dan Rosul-Nya -صلى الله عليه وسلم- dan siapa saja yang dilaknati dalam Kitabulloh?! Lalu wanita tadi berkata : “Sesungguhnya aku telah membaca antara Al Qurân dan aku tidak mendapatkan apa yang kamu katakana”. Ibnu Mas’ud menjawab : Jika engkau membacanya pastilah engaku mendapatinya, bukankah engkau telah membaca : وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ?! wanita tadi berkata : “Benar..”, Ibnu Mas’ud berkata : “Sesungguhnya Nabi -صلى الله عليه وسلم- telah melarangnya”.[6]
3.      Pemahaman yang benar terhadap nash syar’I ( صحة فهم النصوص)
Sesungguhnya memahami nash-nash syar’I secara benar merupakan kunci utama dalam kaidah pengambilan dalil (istidlal). Seseorang tidak akan mampu memahami makan yang dimaksud oleh Alloh dan Rosul-Nya -صلى الله عليه وسلم- kecuali dirinya memiliki pemahaman yang lurus terhadap Kitab dan Sunnah. Banyaknya bid’ah dan kesesatan bersumber dari kesalahan dan buruknya pemahaman terhadap dalil syar’i.
Umar bin Khottob -رضي الله عنه- pernah berkata dalam suratnya kepada Abu Musa Al Asy’ari -رضي الله عنه- : “Pahamilah apa yang bercampur dalam dirimu dari sesuatu yang tidak ada dalam Kitabulloh dan sunnah Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- kemudian ketahuilah yang memiliki kesamaan dan keserupaan lalu qiyaskanlah dengan perkara-perkara yang telah kau ketahui dan bersandarlah kepada yang lebih dekat dengan Alloh ta’ala dan yang paling dekat dengan kebenaran”.[7]
Kebenaran dalam memahami nash-nash syar’I merupakan kenikmatan agung yang diberikan oleh Alloh ta’ala kepada hamba-Nya, demikianlah penuturan Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah saat memberikan komentar tentang surat Kholifah Umar bin Khottob -رضي الله عنه- kepada Abu Musa Al Asy’ari -رضي الله عنه- .[8]
Dalam rangka menuju kepada pemahaman yang benar diperlukan pondasi ilmiah yang benar pula. Di antara pondasi ilmiah itu adalah :
1.      Berdasarkan pada manhaj para sahabat dalam mengambil kebenaran
2.      Memiliki pengetahuan tentang bahasa Arab
3.      Pengumpulan data dan dalil syar’I dalam pembahasan tertentu
4.      Memiliki pengetahuan tentang maqoshid syar’iyyah.[9]
Ilmu-ilmu Penunjang
Orang yang hendak menafsirkan ayat-ayat suci Al Qurân, lebih dahulu harus tahu dan memahami beberapa kaidah yang erat kaitannya dengan pemahaman makna kalimat yang hendak ditafsirkan.
Bagi seorang mufassir hendaknya memiliki pengetahuan pendukung dalam menafsirkan suatu ayat atau surat. Ada beberapa macam pengetahuan pendukung yang termasuk dalam kaidah-kaidah tafsir, seperti :
1.      Manthuq dan Mafhum
Manthuq adalah makna yang ditunjukkan oleh lafadz dalam pembicaraan atau penuturan. Adapun mafhum adalah makna yang difahami bukan dari pembicaraan.
2.      ‘Aam dan Khoos
‘Aam adalah lafadz yang member pengertian umum yang mencakup segala sesuatu yang termasuk dalam lingkungannya tanpa ada batasan dalam jumlah maupun dalam bilangan.
Adapun khoos adalah lafadz yang menunjukkan pada pengertian tertentu.
3.      Muthlaq dan Muqoyyad
Muthlaq adalah nash yang menunjukkan kepada sesuatu pengertian yang tidak ada kaitannya dengan ayat lain.
Adapun muqoyyad adalah nash yang menunjukkan kepada suatu pengertian akan tetapi pengertian tersebut harus dikaitkan dengan pengertian yang diberikan oleh ayat atau nash lain.
4.      Mujmal dan Mubayyan
Mujmal adalah ayat atau nash yang menunjukkan kepada suatu pengertian yang tidak terang dan tidak rinci atau dapat juga dikatakan sebagai suatu lafadz yang memerlukan penafsiran yang lebih jelas.
Mubayyan adalah suatu ayat atau nash yang diperoleh pada ayat yang lain.
5.      Muhkan dan Mutasyabih
Muhkam adalah nash yang tidak memberikan keraguan lagi tentang apa yang dimaksudkannya atau dengan ungkapan lain; nash yang sudah memberikan pengertian pasti.
Mutasyabih adalah nash yang mengandung pengertian yang masih samar dan mempunyai kemungkinan beberapa arti.
6.      Nasikh dan Mansukh
Nasikh adalah ayat-ayat atau hadits-hadits yang memiliki peranan atau fungsi mengganti hukum syar’I dengan hukum syar’I lainnya.
Adapun mansukh adalah ayat-ayat atau hadits-hadits yang hukumnya telah diganti atau dihapus dengan dalil lain.
Kaidah-kaidah Tafsir
Di samping menguasai ilmu-ilmu pendukung seperti yang telah disebutkan, seorang mufassir hendaknya juga menguasai kaidah-kaidah dasar dalam penafsiran. Di antara kaidah-kaidah itu adalah :
1.      التفسير إما بنقل ثابت أو رأي صائب وما سواهما فباطل
“Tafsir hanya dengan penukilan yang kuat dan pemikiran yang benar selain keduanya adalah bathil”
Kaidah ini menegaskan bahwa dalam penafsiran hanya menggunakan dua cara; penukilan riwayat yang kuat atau ijtihad ro’yu yang dibenarkan. Penukilan yang kuat adalah dilihat dari sumbernya. Dalam menafsirkan Al Qurân penukilan yang kuat bisa bersumber dari Al Qurân, sunnah nabawiyah, perkataan para sahabat, perkataan tabi’in, dan bahasa Arab.
Adapun ro’yu yang benar adalah pemikiran yang berdasar pada ilmu atau dugaan kuat yag sejalan dengan konteks kebahasaan bersamaan dengan memperhatikan dasar dari Al Kitab dan As Sunnah serta apa yang diriwayatkan dari generasi salaf
2.      إذا عرف التفسير من جهة النبي -صلى الله عليه وسلم- فلا حاجة إلى قول من بعده
“Apabila telah diketahui penafsiran suatu ayat dari Nabi -صلى الله عليه وسلم- maka tidak perlu lagi membutuhkan perkataan orang lain”
Sebagai misal dalam penerapan kaidah ini adalah lafadz “Iman” dalam Al Qurân. Orang-orang murjiah menganggap iman hanya sebagai bentuk pengakuan batin semata. Namun anggapan tersebut bertentangan dengan sabda Nabi -صلى الله عليه وسلم- : “Bahwa iman itu enam puluh sebian cabang dan rasa malu sebagian dari iman”.[10]
Hadits tersebut mamberikan penjelasan bahwa iman bukan hanya pengakuan semata melainkan perlu adanya pembuktian dengan amal.
3.      ألفاظ الشارع محمولة على المعاني الشرعية، فإن لم تكن فالعرفية، فإن لم تكن فاللغوية
“Lafadz-lafadz syar’I hendaknya dibawa pada makna syar’I, jika tidak sesuai maka dengan makna ‘urfi dan jika tidak sesuai dengan makna bahasa”
Penerapan kaidah ini seperti dalam memahami makna sujud pada ayat :
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ (15)
“Dan semua sujud kepada Alloh, baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) baying-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari”. (Ar Ro’du : 15)
Kata sujud pada ayat tersebut apakah dalam artian hakiki yaitu dengan meletakkan dahi di atas tanah ataukan artianmaknawi yaitu ketundukan terhadap apa yang telah menjadi ketetapan Alloh ta’ala. Dalam masalah ini jumhur ulama ahli tafsir membawa makna sujud pada arti hakiki.
Contoh lain adalah lafadz sholat pada ayat :
وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ (84)
“Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan sholat untuk seseorang yang mati di antara mereka (orang-orang munafik), selama-lamanya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka ingkar kepada Alloh dan Rosul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik”. (At Taubah : 84)
Secara bahasa, sholat bermakna doa. Adapun makna syar’I dalam ayat tersebut adalah berdiri di hadapan mayit dan mendoakan baginya dengan sifat tertentu (sholat jenazah). Makna syar’I inilah yang dibawa ataupun yang dimaksud oleh nash tersebut.
4.      قول الصحابي مقدم على غيره في التفسير وإن كان ظاهر السياق لا يدل عليه
“Perkataan seorang sahabat lebih didahulukan –setelah Nabi -صلى الله عليه وسلم- – dari selainnya dalam masalah tafsir meskipun dhohir rangkaian kata (siyaq) tidak menunjukkan hal itu”
Dalam masalah ini, tidak ada keraguan dalam menerima ‘adalah (عدلةpara sahabat Nabi. Mereka adalah orang-orang yang lebih dahulu mengetahui makna-makna Al Qurân serta menyaksikan langsung turunnya wahyu. Karena factor itulah para sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam islam.
Dalam penerapan kaidah ini bisa diambil sebuah contoh ketika menafsirkan makna kata “syahiid” pada ayat :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَكَفَرْتُمْ بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (10)
“Katakanlah; terangkanlah kepadaku bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Al Qurân) ini datang dari Alloh, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Isroil yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam ) al Qurân lalu dia beriman; kamu menyombongkan diri. Sungguh Alloh tidak member petunjuk kepada orang-orang yang dzolim”. (Al ahqof : 10)
Para ulama berbeda pendapat tentang siapa yang menjadi “Syahiid” (=seorang saksi). Sebagian di antara mereka mengatakan bahwa yang dimaksud adalah Nabi Musa bin Imron dan yang dimaksud dengan “mitslihi” adalah Taurot. Sebagian yang lain mengatkan bahwa yang dimaksud dengan “syahid” adalah Abdulloh bin Salam, adapun yang dimaksud dengan “mitslihi” adalah Al Qurân. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan dengan riwayat hadits dari Sa’ad bin Abi Waqosh -رضي الله عنه- ia berkata : “Aku tidak mendengar Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- bersabda kepada seseorang yang dia termasuk penduduk surge melainkan kepada Abdulloh bin Salam, ia berkata : tentang dirinya-lah turun ayat ((وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ)).[11]
5.      إذا اختلف السلف في تفسير الآية على قولين لم يجز لمن بعدهم إحداث قول ثالث يخرج عن قولهم
“Apabila terjadi perbedaan dalam penafsiran ayat dan terdapat dua pendapat di kalangan ulama salaf, maka tidak boleh bagi sesudahnya memunculkan pendapat ketiga di luar pendapat mereka”.
Kaidah ini disebutkan karena bila terjadi penambahan pendapat bersamaan dengan kemungkinan tarjih dari dua pendapat maka akan berimplikasi pada kesalahan semua pendapat yang ada dan tidak diketahui kebenarannya. Tentunya hal ini adalah tidak boleh, karena seakan-sekan mengandung pengertian bahwa umat ini lalai dari kebenaran.
Namun apabila datang pendapat ketiga sebagai penjelas dari pendapat sebelumnya, maka haruslah dilihat dulu apakah penjelasan itu keluar dari ijma’ ataukah tidak. Jika keluar dari ijma’ ditolak dan jika tidak maka bisa diterima.
Contoh penerapan kaidah ini adalah seperti pada penafsiran firman Alloh ta’ala :
﴿ ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ ﴾
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali agama Alloh dan tali (perjanjian) dengan manusia, mereka mendapat murka dari Alloh dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Alloh dan membunuh para Nabi tanpa hak (alasan yang benar), yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas”. (Ali Imron : 112)
Sebagian orang mengira bahwa yang dimaksud dengan وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ adalah sokongan dunia barat untuk yahudi. Tentunya penafsiran ini tidak bisa diterima dikarenakan para ulama tafsir telah bersepakat bahwa yang dimaksud dengan وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ adalah perjanjian yang diberikan untuk kaum kafir dari kaum muslimin berupa jizyah[12]. Adapun kehinaan tetap melekat pada diri mereka orang-orang kafir dan tidak akan lepas selama kekafiran melekat pada diri mereka.
6.      فهم السلف للقرآن حجة يحتكم إليه لا عليه
“Pemahaman salaf (para sahabat) terhadap Al Qurân menjadi hujjah dan landasan hukum”
Para sahabat adalah orang yang paling berbakti, paling bagus pemahaman terhadap agama dan mendapatkan keutamaan langsung bertatap muka ketika belajar secara talaqqi dengan Rosululloh -صلى الله عليه وسلم-, maka sudah barang tentu penafsiran mereka terhadap Al Qurân memiliki kelebihan disbanding yang lain.
Kaidah ini memberikan penjelasan bahwa penafsiran para sahabat tidak bisa dihakimi oleh perkataan orang lain atau kaidah-kaidah bahasa dan ushul.
Dalam masalah ini perlu difahami bahwa apa yang dinukilkan dari salaf (para sahabat) tentang perbedaan maka perbedaan yang dimaksud adalah dalam bab tanawwu’ (=variatif) bukan pada perbedaan / ikhtilaf tadlod(=kontradiktif).
Salah satu contoh dalam penerapan kaidah ini adalah dalam perbedaan penafsiran الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ sebagian dari kalangan salaf mengatakan bahwa maksudnya adalah Al Qurân, adapun sebagian yang lain menyatakan bahwa yang dimaksud adalah Islam. Ada juga yang mengatakan bahwa maksudnya adalah jalan ubudiyah dan ketaatan kepada Alloh dan Rosul-Nya -صلى الله عليه وسلم- .
7.      تفسير القرآن بمقتضى اللغة يراعي المعنى الأغلب والأشهر والأفصح دون الشاذ أو القليل
“Penafsiran Al Qurân dengan pendekatan bahasa haruslah memperhatikan makna yang masyhur dan fasih bukan makna syadz atau jarang dipakai”
Kaidah ini memberikan penegasan bahwa Al Qurân diturunkan dengan bahasa Arab yang faih dan masyhur. Oleh sebab itu dalam penafsiran suatu ayat dengan penjelasan bahasa haruslah dibawa kepada makna yang masyhur dan fasih bukan pada makna yang jarang dipakai.
Contoh penerapan kaidah ini seperti pada penafsiran firman Alloh:
﴿لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا
Sebagian ahli tafsir memahami makna البرد dengan النوم (=tidur). Ini adalah makna yang jarang dipakai dalam bahasa Arab. Adapun makna yang sering dipakai adalah sesuatu yang mendinginkan panas tubuh. Maka dalam hal ini makna fasih dan masyhur yang diterima.
8.      لا يجوز حمل ألفاظ الكتاب على اصطلاح حادث
“Tidak diperkenankan membawa lafadz al Kitab kepada istilah baru”
Maksud dari kaidah ini adalah tidak bolehnya membawa makna lafadz qurâni kepada arti yang didapatkan pada masa mutaakhirin, akan tetapi haruslah dibawa pada makna yang diketahui periode awal umat ini.
Sebagai misal dalam kaidah ini adalah makna “qoryah” dan “madinah” dalam al Qurân. Penyebutan kedua kata tersebut bermakna satu yaitu negri. Sedangkan mutaakhirin membedakan antara keduanya. Menurut mereka “madinah” adalah tempat yang luas dan makmu serta lebih maju peradabannya atau diistilah dengan kota, sedangkan kata qoryah adalah tempat yang lebih kecil dari “madinah” atau diistilahkan dengan desa.
Begitu juga dalam lafadz shodaqoh dalam Al Qurân, para sahabat memahami kata shodaqoh sebagai kata yang meliputi zakat wajib dan shodaqoh yang sunnah. Adapun mutaakhirin memahaminya sebagai dana social.
9.      القرآن عربي فيسلك به في الاستنباط والاستدلال مسلك العرب في بقرير معانيها
“Al Qurân menggunakan bahasa Arab maka pengambilan kesimpulan dan dalil haruslah menggunakan bahasa Arab dalam penentuan makna-maknanya”
Kaidah ini memberikan arahan khusus dalam berinteraksi dengan nash-nash syar’I tanpa adanya takalluf (sesuatu yang dibuat-buat) dengan membawa makna nash syar’I kepada sesuatu yang tidak ada atau sedikit korelasinya.
Kaidah ini juga mengisyaratkan bahwa seorang mufassir hendaklah memiliki pengetahuan tentang kondisi percakapan bahasa Arab dan cirri khasnya, seperti perkataan bahasa Arab dengan lafadz umum namun yang dimaksudkan adalah dhohirnya, atau perkataan umum yang memiliki dua pengertian yaitu umum dan khusu dan lain sebagainya.
Contoh penerapan kaidah ini adalah seperti pada penafsiran firman Alloh :
﴿وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّه﴾ (Al Baqoroh:196)
Sebagian orang salah memahami makna الإتمام dalam ayat tersebut, mereka memahami bahwa hal itu menunjukkan tidak wajibnya ibadah haji karena kewajiban itu tidak disebutkan secara jelas,akan tetapi yang disebutkan adalah perintah untuk menyempurnakan. Jelas hal ini adalah penafsiran yang salah. Para ulama menjelaskan bahwa disebutkan perintah untuk menyempurnakan dalam ayat tersebut tanpa menyebutkan kewajibannya karena orang-orang Arab telah mengetahui syari’at haji sebelum datanganya Islam. Mereka telah melakukannya dengan tuntunan yang telah diubah-ubah oleh mereka sendiri serta menghilangkan syi’ar-syi’ar haji seperti wukuf di Arofah, thowaf dalam keadaan telanjang dan penyimpangan-penyimpangan lainnya. Lalu datanglah Islam menyempurnakan kewajiban haji yang sudah adaengan syari’at Islam yang luhur.
Penutup
Ilmu tafsir adalah ilmu yang agung, karena hakikatnya adalah periwayatan dari Alloh ta’ala. Kesholihan pribadi seorang mufassir menjadi piranti penting dalam sebuah penafsiran. Tanpa adanya kesholihan pribadi sudah barang tentu hasil penafsirannya hanya berdasar pada hawa nafsunya.
Ilmu tafsir memiliki kaidah-kaidah yang telah dirumuskan oleh para ulama robbaniyyin melalui proses tadabbur dan istiqro’ yang mendalam. Untuk itulah kecakapan seorang mufassir dalam kaidah-kaidah bahasa Arab tidak bisa dipisahkan ketika menyelami samudra ilmu tafsir.
Semoga makalah yang sederhana ini bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi semuanya. Saran dan kritik yang membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ringkas ini diharapkan oleh penulis. Akhirnya hanya kepada Alloh tempat memohon hidayah dan taufiq agar diri terjaga dari kesesatan berfikir dan perilaku.
والله أعلم بالصواب …
Maroji’ :
1.      Abul Fida’ Ismail bin Katsir, Tafsir Al Qurânul ‘Adzim, Beirut, Daarul Jiil, tt.
2.      Kholid bin Utsman As Sabt, qowaidut tafsir, Mesir, Daar Ibnu Affan, cetakan pertama, tahun 1421
3.      Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj al Qusyairi an Naisaburi, Shohih Muslim, Kairo, Daar Ibnu Haitsam, cetakan tahun 1422 H
4.      Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin al Mughiroh Al Bukhori, Shohih Bukhori, Kairo, Al Maktabah al Taufiqiyah
5.      Muhammad bin Ismail al Amiir As Shon’ani, Subulus Salam, Kairo, Daarul ‘Aqidah, cet I, tahun 1423 H
6.      Ibnu Qoyyim al jauziyah, I’lamul Muqi’in, Maktabah Syamilah
7.      Ahmad bin Abdur Rohman Ash Shuyan, Manhaj at Talaqi wal Istidlal baina ahlus sunnah wal mubtadi’ah, Riyadl, Daar As Sulaim, tt.
8.      Manna’ al Qotthon, Mabahits fi ‘Ulumil Qurân, Mansyurotul ‘Asril Hadits, tt.

[1] Abu al Fida’ Ismail bin Katsir, Tafsir Al Qurânul ‘Adzim, Beirut, Dârul Jiil, juz 1 hal 5
[2] Majma’ ahl lughoh, al Mu’jam al Wasith, Istanbul-Turki, al Maktabah al Islamiyyah, juz 2 hal 748
[3] Kholid bin Utsman As sabt, Qowa’idut Tafsir, Mesir, Daar Ibn ‘Affan, cetakan pertama, tahun 1421 H, jilid 1 hal 23
[4] Ibid, hal 29
[5] HR. Muslim no.442
[6] HR Bukhori (4887) dan Muslim (2125)
[7] Muhammad bin Ismail Ash Shon’ani, Subulus salam, Kairo, Daarul ‘Aqidah, cet I, tahun 1423 H, jilid 4 hal 301
[8] Ibnu Qoyyim al Jauziyah, I’lamul muwaqi’in, Maktabah Syamilah, jilid 1 hal 113
[9] Ahmad bin Abdur Rohman Ash Shuyan, Manhaj Talaqqi wal Istidlal, bainan ahlis sunnah wal mubtadi’ah, Riyadl, Daar as Sulaim, hal 50-58
[10] HR. Bukhori (no.9) dan Muslim (58)
[11] Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari, Tafsir Ath Thobari, Maktabah Syamilah, juz 22 hal 102
[12] Abu al Fida’ Ismail bin Katsir, Tafsir Al Qurân al ‘Adzim, Beirut, Dâr al Jiil, juz 1 hal 374