Wednesday, April 12, 2017

Debat Panas Ahok dan Anies soal Program Rumah untuk Warga (berita ini anis masuk akal)

Jakarta - Debat panas terjadi saat cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertanya mengenai program rumah untuk warga kepada cagub Anies Baswedan. Tuduhan jawaban 'hanya retorika' mengemuka.

Sesi dimulai dengan Ahok yang diberi kesempatan untuk bertanya kepada Anies. Ahok bertanya mengenai program DP 0 persen yang digagas Anies.

"Saya bingung, apakah program itu untuk rumah susun atau tapak, serta apakah rumah itu untuk mereka dengan gaji di bawah Rp 3 juta atau Rp 7 juta," kata Ahok dalam debat final Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017).Ahok dalam kesempatan itu juga sempat memaparkan mengenai program subsidi cicilan miliknya. Program itu merupakan kerja sama pemerintah dengan warga yang menyediakan tanah. Pemerintahlah yang kemudian menyediakan rumah susun.

Anies menjawab. Sebelum memberikan penjelasan, Anies menyatakan pemahaman Ahok mengenai program rumah miliknya keliru.

"Jadi program kami bukan tentang pembangunannya, tapi tentang instrumen pembiayaannya. Pembangunan bisa dilakukan oleh pemerintah atau swasta, kami yang menyiapkan pembangunannya," ujar Anies.

Anies lantas mengomentari program Ahok. Menurut Anies, jika pemerintah yang membangun rumah, itu tidak sesuai dengan selera dan keinginan warga.

"Kalau kita berpihak pada rakyat, maka solusinya adalah carikan rumah yang sesuai dengan yang mereka maui," ujar Anies.

Ahok menimpali jawaban dari Anies. Menurut Ahok, jawaban Anies tidak nyambung.

"Ini tidak menjawab sebenarnya. Kenapa kami mendorong kayak yang di Krukut untuk ke rusun, karena rumah tinggal itu berdasarkan penelitian minimal luasnya 36 meter persegi. Tidak mungkin masyarakat seperti itu bisa memiliki rumah kalau bukan kami yang membangunkan," kata Ahok.

Anies kemudian menanggapi penjelasan Ahok. Menurut Anies, di Jakarta saat ini ada 41 persen warga yang tidak memiliki rumah sendiri. Solusi dari persoalan itu sudah dia kantongi.

"Kami sudah menemukan solusinya. Dan private sector juga mau bekerja sama dan itu sangat bisa. Ini tentang keberpihakan pada warga yang tidak bisa punya rumah. Dan secara teknis nanti solusinya akan berkembang," ujar Anies.

Ahok menjawab 'sindiran' Anies mengenai keberpihakan tersebut. Menurutnya, jawaban Anies terlalu retoris.

"Ini terlalu retorika, ya. Anda bilang 41 persen orang Jakarta tidak punya rumah. Itulah mengapa kita di reklamasi, kita pingin setengah dari pulau-pulau itu punya DKI. Jadi nanti anak-anak muda bisa punya rumah di situ. Tidak usah bayar, cukup bayar pemeliharaan. Jadi punya rumah," kata Ahok.

Tampang Andi Lala, DPO Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Medan

Medan - Andi Lala (34) diburu polisi terkait pembunuhan satu keluarga di Medan, Sumatera Utara. Ia diketahui kabur usai melakukan aksinya, Minggu (9/4) lalu.

Berdasarkan data Polda Sumut, Andi Lala disebut bekerja sebagai tukang las. Dia beralamat di Desa Skip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Polda Sumut meminta setiap orang menghubungi polisi terdekat jika melihat sosok seperti Andi Lala.

"Masih diburu," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah kepada detikcom, Rabu (12/4/2017).

Nurfallah enggan membeberkan lokasi yang telah disisir. Yang jelas, Senin (10/4) lalu, polisi mendatangi rumah Andi Lala, namun yang bersangkutan tak berada di rumah. 

Sementar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Ginting yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, selain menggerebek rumah Andi Lala, polisi menyita mobil L 300 di SPBU Pagar Jati Perbaungan Sergai yang disewa Andi Lala. Mobil ini ditinggalkan setelah Andi Lala dan temannya menghabisi satu keluarga: Riyanto (40), istri Sri Ariyanti (40), mertua Sumarni (60), dan anaknya, Naya (13) dan Gilang (8). 

Sejauh ini, 2 tersangka ditangkap. Yakni Roni (21) dan Andi Saputra (27). Keduanya mengaku diberi uang Rp 500 ribu oleh Andi Lala. Menurut polisi, Roni merupakan keponakan Andi Lala. 

"Petugas masih melakukan pengejaran terhadap Andi Lala yang statusnya sudah dijadikan DPO," jelas Rina.


(try/try)

Unggul 1% di Survei SMRC, Anies-Sandi Tak Jemawa

Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di survei SMRC. Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul 1 persen atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. 

Di survei tersebut elektabilias Anies-Sandi 47,9% adapun Ahok dan Djarot di angka 46,9%. Menanggapi hasil survei tersebut, Tim Anies-Sandi tak buru-buru puas. Juru Bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak mengatakan hasil survei tersebut akan dijadikan sebagai penyemangat. 

"Sejak awal kami selalu bilang, survei itu akan menjadi penyemangat. Kami tak jemawa ketika unggul namun tak kecil hati ketika berada di bawah," kata Naufal kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).Seperti diketahui, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) siang tadi merilis survei terbaru terkait dengan elektabilitas cagub-cawagub DKI Jakarta sepekan menjelang pencoblosan. Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 800 orang, yang dipilih dengan metode stratified systematic random sampling. 

Jumlah sampel yang dapat diwawancara secara valid sebanyak 446 responden dan data inilah yang dianalisis. Responden disurvei pada 31 Maret-5 April 2017 dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei sebesar 4,7%.

"Dalam pilihan kepada dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 47,9% dukungan, sementara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 46,9%. Selisih keduanya hanya 1%. Yang belum tahu sekitar 5,2%," kata peneliti SMRC Deni Irvani saat rilis survei di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017). 
(erd/van)

Jelang Debat, Ini Pesan Megawati untuk Ahok-Djarot

Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hadir saat pasangan yang diusungnya di Pilgub DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, tampil dalam debat nanti malam. Dia menugasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk datang ke debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, itu. 

Meski tak hadir dalam debat, Mega menitipkan pesan untuk Ahok. "Pesan Ibu (Megawati), Pak Ahok tampil apa adanya," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (12/4/2017). 

Mega, kata Hasto, juga berpesan agar Ahok menyampaikan sejumlah program yang saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh warga DKI. Seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang membuat warga DKI Jakarta tak risau lagi soal biaya pendidikan. 

Ada juga program Kartu Jakarta Lansia (KJL) dan pembangunan sejumlah masjid serta tempat ibadah lainnya. "Itu yang disampaikan Ibu (Megawati)," ucap Hasto. 

Ahok dan Djarot akan menjalani sesi debat pamungkas malam ini. Dia akan beradu gagasan dengan kandidat pasangan cagub-cawagub DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

Debat akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, mulai pukul 19.30 WIB selama dua jam. detikcom menayangkan debat tersebut secara live streaming.Jangan lewatkan live streaming dan live report debat cagub-cawagub DKI Jakarta di detikcom pada Rabu (12/4/2017) malam 
nanti. Live streaming debat akan dimulai pada pukul 19.30 WIB di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat berlangsung selama 
dua jam dan dibagi menjadi enam sesi.

Melalui panggung debat nanti malam, para kandidat akan memaparkan program-programnya dan warga DKI bisa menentukan siapa gubernur pilihannya. Catat tanggal mainnya dan jangan sampai ketinggalan! 
(erd/imk)

Ludahi Jurnalis TV Saat Banjir Kemang, Kashira Uozumi Minta Maaf

Jakarta - Jurnalis NET TV Haritz Ardiansyah dipukul seorang pria ketika meliput banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tadi malam. Belakangan, pria bernama Kashira Uozumi itu mengaku menyesal telah memukul dan meludahi wartawan TV.

Pengakuan itu disampaikan Kashira melalui akun Instagram-nya, Rabu (12/4/2017) sore. Dia langsung memperkenalkan diri dan memberikan pernyataan pengakuan kesalahan.

Baca Juga: Dikasari Saat Liput Banjir Kemang, Jurnalis TV Lapor Polisi
"Saya Kashira Uozumi. Saya bikin video ini untuk meminta maaf kepada wartawan-wartawan yang tadi malam saya kasari dengan cara saya ludahin dan saya rusakin barang-barangnya," kata Kashira dalam video itu.

Kashira berharap dapat berdamai dengan orang yang dikasarinya. Dia juga ingin bertatap muka dengan korban.

"Saya berharap kita semua bisa berdamai di sini. Dan saya sudah merasa menyesal dengan perbuatan saya semalam. Kalau bisa, saya mau bertemu dengan wartawan yang semalam saya ludahin itu. Saya ingin meminta maaf secara pribadi dengan dia,"ujar Kashira.

KPU: Ada Sesi Khusus Debat Antar-Cagub dan Cawagub DKI Malam Ini

Jakarta - Pada debat Pilgub DKI Jakarta putaran kedua malam ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan memberikan sesi kepada pasangan cagub-cawagub DKI untuk saling berdebat satu sama lain. Menurut Ketua KPU DKI Sumarno, sesi tersebut digunakan agar para warga mengetahui visi misi para cawagub.

Sumarno mengatakan, selama ini masyarakat lebih mengenal para cagub ketimbang cawagub. Karena itu, dia juga ingin masyarakat mengetahui apa saja visi misi para cawagub. Hal tersebut agar masyarakat bisa mengenal sosok para cawagub yang akan mereka pilih nanti.

"Nanti selain ada pertanyaan komunitas, juga akan ada debat terbuka antar cawagub dilanjut dengan cagub. Cawagub selama ini kan hanya melengkapi cagub saja, sekarang kita berikan sesi tersendiri. Bahwasanya cawagub kita juga punya visi misi yang sangat baik," ujar Sumarno di lokasi debat, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

"Jadi kemudian masyarakat juga mendapatkan gambaran bagaimana sosok dari para cawagub. Karena selama ini mereka mengenal para cagubnya," lanjutnya.

Sumarno juga menyebut di putaran kedua ini, debat dibuat sedikit berbeda dengan debat pada putaran pertama lalu. Para putaran kedua ini, KPU DKI ingin lebih melibatkan langsung masyarakat dalam menajamkan visi misi serta program para calon. Sumarno menjamin bahwa masyarakat yang diundang tidak ada afiliasi pada salah satu calon.

"Debat putaran kedua ini ada sedikit perubahan format dari putaran pertama. Putaran kedua kita ingin langsung mengajak masyarakat untuk mengkonfirmasi atau menajamkan visi misi program yang disampaikan selama ini," ujar Sumarno

"Pertanyaan juga sudah di-sharing sedemikian rupa oleh para panelis dan kemudian mereka bisa mengajukan persoalan keseharian mereka pada para calon. Ketiga, ada ada debat terbuka atau dialog antara calon itu lebih lama dari putaran pertama," imbuhnya. 
(bis/elz)

Polisi Periksa Lulung Terkait Kasus Dugaan Korupsi TIM

Jakarta - Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi proyek gedung teater di Taman Ismail Marzuki (TIM). Polisi pun meminta keterangan Abraham Lunggana alias Lulung terkait hal itu.

"Benar (Lulung) diperiksa," ucap Kasubdit I Dittipikor Bareskrim Polri Kombes Adi Deriyan kepada detikcom, Rabu (12/4/2017).

Adi menyebut Lulung diperiksa di kantor Dittipikor Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan. Pemeriksaan dilakukan pada hari ini.

Adi menyebut kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Terkait pemeriksaan Lulung, Adi tidak menjelaskan apa peran Lulung terkait kasus itu.

"Pekerjaan penyempurnaan gedung teater kesenian Jakarta TIM, TA (Tahun Anggaran) 2012," ucap Adi.

Kronologi Hilangnya Pesawat Kargo di Oksibil Papua

Jakarta - Kementerian Perhubungan membenarkan infomasi pesawat C208 Grand Caravan jenis kargo yang dioperasikan oleh maskapai Spirit Avia Sentosa (SAS) hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Tanah Merah (WAKT) menuju Oksibil (WAJO), Papua, hari ini, Rabu (12/4/2017).

"Saya perintahkan untuk setiap personel penerbangan di sekitar daerah tersebut untuk membantu pencarian dan memberikan segala informasi yang diperlukan," ujar Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Soebagio, dalam keterangannya, Rabu (12/4/2017).

Pesawat dipiloti Rio Pasaribu dan tidak membawa penumpang. Berdasarkan data Kemenhub, berikut kronologi hilangnya pesawat tersebut:

Pukul 11.44 WIT

Pesawat berangkat dari Tanah Merah, Papua, dan seharusnya mendarat di Oksibil pada pukul 12.14 WIT.

Pukul 12.40 WIT

Personel ATC Oksibil mendapat informasi dari flight following SAS di Jakarta yang menyampaikan bahwa PK-FSO menunjukkan sinyal SOS pada flight tracker di koordinat 04 48' 47.7" S 140 39' 31.7" E.

Pukul 13.02 WIT

Pesawat SAS jenis DHC-6 bernomor registrasi PK-FSC yang berangkat dari Oksibil menuju ke Sentani, sempat melakukan searching di area koordinat tersebut pada ketinggian 8.500 feet namun tidak dapat melihat ke bawah karena kondisi tertutup awan. Penerbangan ini melaporkan tidak menerima sinyal ELT.

Pukul 13.33 WIT

Personel ATC di Sentani meminta bantuan untuk searching di area koordinat yang dilaporkan kepada pesawat Trigana TGN255 yang dalam penerbangan rute Sentani - Oksibil. Pesawat ini berangkat pukul 13.11 WIT dan sampai Oksibil pukul 13.58 WIT namun tidak menemukan hasil.

"Sedang dilakukan pencarian oleh Tim SAR dibantu dengan beberapa maskapai seperti misalnya AMA dan Trigana Air serta dari SAS sendiri," tutup Agus. 

Politikus PDIP Menentang Nota Keberatan DPR soal Pencekalan Novanto

Jakarta - Pimpinan DPR akan mengirim surat keberatan pencekalan Ketua DPR Setya Novanto kepada Presiden Joko Widodo karena dianggap mengganggu kinerja lembaga. Politikus PDIP Junimart Girsang tidak setuju dengan sikap keberatan itu karena KPK pasti punya alasan mengeluarkan rekomendasi pencekalan tersebut. 

"KPK punya SOP. Mereka tidak bekerja asal begitu saja. Kalau ada nota keberatan ataupun protes terhadap KPK dengan alasan seorang pejabat maka lembaga itu akan terganggu kinerjanya, saya menentang keras nota keberatan seperti itu," ujar Junimart di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2017). 

Junimart kemudian bertanya soal maksud nota keberatan pencekalan tersebut. "Kenapa? Pencekalan ini kepentingan pribadi atau kepentingan lembaga? Jadi jangan dibenturkan, secara etika kerja sangat dilarang itu," tuturnya. 

Menurut Junimart, jika Novanto dicekal ke luar negeri, masih ada pimpinan lain yang bisa mewakili. Dia meminta pimpinan tidak ketakutan. 

"Yang saya pahami, pimpinan tidak satu di sini, ada 5. Kalau alasan akan mengganggu kinerja, tak akan terganggu, pimpinan bisa didelegasikan. Nggak usah satu ketakutanlah, biarkan proses hukum berjalan," ucapnya. 

Junimart menuturkan, sewaktu ia masih sebagai pengacara sekitar 2014, kliennya juga sering dicekal bepergian ke luar negeri meski baru berstatus sebagai saksi, belum tersangka. Setelah proses hukum selesai, pasti KPK akan mencabut pencekalan itu.

Junimart juga menyebut, jika menurut pimpinan DPR ada sebuah pelanggaran, silakan mengajukan upaya hukum ke PTUN. "Kalau ada pasal yang dilanggar, silakan ajukan upaya hukum ke PTUN atau apa. Itu kan lebih cerdas, biar rakyat juga tahu, kita paham hukum nih," ujarnya.

Nota keberatan DPR terhadap pencekalan Novanto ini dipaparkan oleh dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Mereka menyebut keberatan itu dikirim kepada Presiden Joko Widodo. 

Elite Golkar Temui Novanto di DPR Bahas Pencekalan

Jakarta - Beberapa petinggi Golkar bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto di kantornya sore ini. Salah satu hal yang dibahas adalah soal pencekalan Novanto ke luar negeri terkait kasus e-KTP. 

Pengurus Golkar yang tampak hadir di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2017) adalah Idrus Marham, Kahar Muzakir, dan Nurdin Halid. Ada pula Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan sejumlah pengurus Golkar lainnya. 

Mereka terlihat keluar beriringan sekitar pukul 17.45 WIB. Idrus Marham mengatakan pertemuan ini dilakukan di gedung DPR karena menghampiri Novanto. Ia juga mengatakan bahwa mereka hanya membahas mengenai persiapan pilkada. 

"Itu tadi kita rapat untuk membahas persiapan pilkada, pertama DKI dan juga pilkada tahun 2018," ujar Idrus.

Sementara itu, Kahar Murzakir mengakui adanya pembahasan soal pencekalan Novanto ke luar negeri. "Ya salah satunya itu (pencekalan), Di samping pilkada tadi yang utama," kata Kahar. 

Sedangkan Airlangga Hartato mengatakan dirinya hanya bersilahturahmi datang ke gedung DPR. "Hanya silahturahmi, nanti ketemu saja di kementerian ya," tuturnya. 

Mereka langsung bergegas memasuki mobil masing-masing dan langsung melaju meninggalkan gedung DPR RI. 
(lkw/imk)

Setnov Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Halang-halangi Penyidikan

Jakarta - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan perbutan menghalangi penegakan hukum dan memberikan keterangan tidak benar dalam perkara korupsi e-KTP. Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyampaikan dalam surat bahwa Novanto diduga telah menyuruh atau memberi arahan kepada Nazarudin, Andi Agustinus alias Andi Narogong, dan Diah Anggraini untuk menutupinya dalam perkara tersebut.

"Nazarudin telah meminta kepada Elza Syarief untuk tidak lagi menyebut nama Setya Novanto dalam kasus e-KTP dengan alasan Setya Novanto telah berlaku baik kepada Nazarudin dan terbukti ketika Nazarudin menjadi saksi persidangan Terdakwa Irman dan Sugiharto menyatakan tidak adanya peran Setya Novanto atau setidak-tidaknya menyebut lupa," kata Boy dalam di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu 
Jakarta - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan perbutan menghalangi penegakan hukum dan memberikan keterangan tidak benar dalam perkara korupsi e-KTP. Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyampaikan dalam surat bahwa Novanto diduga telah menyuruh atau memberi arahan kepada Nazarudin, Andi Agustinus alias Andi Narogong, dan Diah Anggraini untuk menutupinya dalam perkara tersebut.

"Nazarudin telah meminta kepada Elza Syarief untuk tidak lagi menyebut nama Setya Novanto dalam kasus e-KTP dengan alasan Setya Novanto telah berlaku baik kepada Nazarudin dan terbukti ketika Nazarudin menjadi saksi persidangan Terdakwa Irman dan Sugiharto menyatakan tidak adanya peran Setya Novanto atau setidak-tidaknya menyebut lupa," kata Boy dalam di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).


Dalam surat pelaporan MAKI tertulis saksi yang diajukan yakni Elza Syarief, Diah Anggraini, dan Soesilo Aribowo. Pada laporan itu juga tertulis pasal yang digunakan yakni Pasal 21-22 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam kasus e-KTP, KPK telah mencekal Novanto ke luar negeri selama enam bulan ke depan. Namun, pencekalan itu mendapat tentangan dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri berpendapat bahwa proses hukum yang menyangkut parlemen harus melalui Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Anggota DPR itu kita sudah buat mahkamah kehormatan, maksud kita itu pecat dulu orang ini baru Anda proses secara hukum. Jangan dalam keadaan kayak begini ini kita diganggu terus menerus akhirnya kelembagaan DPR ini rusak," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Menanggapi pernyataan Fahri, Boyamin memandang Fahri emosional karena kasus tersebut berkaitan dengan Setya Novanto. Boyamin juga mengatakan rasa emosi Fahri menyebabkan penilaian yang tidak objektif.

"Itu makanya bodohnya Fahri Hamzah karena kemudian didasari oleh emosional terus karena merasa tidak enjoy dengan KPK. Apalagi menyangkut Setya Novanto kemudian dia jadi emosional. Kalau emosional kan jadi tidak objektif," ujarnya.
(irm/asp)

Jelang Debat, Sandiaga Soroti Sulitnya Lapangan Pekerjaan di DKI

Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bersiap menghadapi debat pamungkas Pilgub DKI nanti malam. Seusai blusukan dari kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Sandiaga pun menjelaskan hal ihwal yang akan dia sampaikan dalam debat nanti. 

"Ya tentu saja akan kami sampaikan program-program kami untuk menjawab sejumlah persoalan di Jakarta yang selama ini mengemuka," kata Sandiaga kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Sandiaga menyebut sejumlah persoalan itu antara lain semakin sulitnya lapangan pekerjaan, kualitas pekerja yang kian menurun, dan kian tingginya harga kebutuhan pokok. "Semua persoalan yang mengemuka itu adalah nyata. Saya mendapatkan masukan dari warga selama 18 bulan turun ke warga," ujar dia. 

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu pun mengatakan salah satu program nyata untuk mengatasi persoalan di Jakarta, khususnya terkait lapangan pekerjaan, adalah OK OCE. 

"OK OCE bisa dirasakan manfaatnya oleh pengusaha pemula maupun pemuda yang belum punya usaha dan bisa menghadirkan sebuah solusi untuk mereka yang belum punya penghasilan," tutur Sandiaga. 

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 13 ribu warga yang ikut program OK OCE. "Ini merupakan sebuah fenomena sebelum pencoblosan, mendahului proses transisi," ucap Sandiaga. 

Debat pamungkas Pilgub DKI akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat akan dimulai pada pukul 19.30 WIB dan berlangsung selama 2 jam. 

detikcom menayangkan live streaming dan live report debat cagub-cawagub DKI Jakarta mulai pukul 19.30 WIB langsung dari Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Melalui panggung debat nanti malam, para kandidat akan memaparkan program-programnya dan warga DKI bisa menentukan siapa gubernur pilihannya. Catat tanggal mainnya dan jangan sampai ketinggalan!
(erd/imk)

Debat Final, Pendukung Ahok dan Anies Mulai Datangi Bidakara

Jakarta - Debat pamungkas Cagub-Cawagub DKI Jakarta putaran kedua akan dimulai beberapa saat lagi. Tampak tamu dan pendukung masing-masing pasangan calon mulai berdatangan.

Pantauan detikcom di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2017), tampak petugas kepolisian tengah melakukan pengamanan. Beberapa petugas polisi berbaris rapi menjaga pintu masuk Bhirawa Hall tempat berlangsungnya debat.

Setiap tamu yang akan masuk diperiksa dengan ketat salah satunya menggunakan alat metal detektor. Setiap pengunjung yang masuk untuk menyaksikan jalannya debat diwajibkan menggunakan tanda pengenal.
Berbeda dengan debat Pilgub putaran 1 yang lebih ramai oleh sorak-sorak para pendukung pasangan calon, debat pamungkas Pilgub putaran kedua ini lebih sepi dari pendukung. Hanya sedikit pendukung masing-masing pasangan calon yang tampak di depan gedung.

Sementara itu di sekitar wilayah hotel Bidakara juga tampak pengamanan ketat oleh petugas kepolisian. Dengan atribut lengkap, mereka berbaris dipinggir jalan di sekitar lokasi tempat debat berlangsung